__________________________________________

Kemunculan satria piningit ditandai dengan proses “Pingitan”, yakni adat pernikahan, dimana sang pengantin harus melalui masa “tertutup” baik dari komunikasi umum terutama terhadap calon pasangannya.

Jika kami menengok masa ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kaster TNI nampaknya tidak ada yang akan menghambat SBY menjadi Panglima TNI. Semua nampak mulus-mulus saja akan terjadi pada karier SBY.

Karena itulah sempat syok juga SBY, ketika Gus Dur “membelokkannya” ke jabatan Mentamben, padahal belum ‘tuntas’ karier militernya.

Ungkap SBY ketika itu, “Beri waktu saya 3 bulan untuk mempelajari bidang ini…”, menyiratkan bahwa yang dihadapinya tidaklah pernah terpikir akan menjadi tanggung jawabnya.

Bagi kami, inilah masa SBY mulai menjalani proses “Pingitan”, proses dimana perenungan dimulai, proses dimana semua dimulai lagi dan harus dihitung ulang. Waktu itu tahun 1999.

Namun sejarah berkata lain, SBY sejak menjadi komandan pasukan perdamaian PBB di Bosnia adalah salah seorang calon pemimpin masa depan ABRI/TNI. Karena itu karier sebagai Mentamben seolah-olah langkah “masuk kotak” bagi seorang jenderal TNI.

Perlahan namun pasti seiring perubahan politik yang terjadi SBY naik ke RI-1, mengalahkan mantan atasan-nya Megawati, publik tidak terlalu heran. Mengapa ? Karena meski “hanya” sebagai pembantu presiden, orang tahu kualitas kepemimpinan SBY, melebihi banyak seniornya. Dialah Satria Piningit, Satria yang orang banyak sudah tahu dia bakal calon “pengantin”, namun demi adat/keadaan ia harus rela “menutup” diri.

-%0%-

Istilah “pengantin” juga bermakna bahwa yang akan dilalui Sang Satria tidak akan mudah. Dalam simbol metafisis, jika anda bermimpi menjadi pengantin, maka anda akan melalui masa “sukar” dan penuh perjuangan ke depannya. Dan lihatlah, masa kepemimpinan SBY yang penuh cobaan luar biasa.

Baru mulai menjabat, tsunami melanda, (namun atas prestasinya memimpin proses pemulihan Aceh, SBY diakui oleh BusinessWeek sebagai “bintang asia” sebagai Indonesia’s Crisis Manager). Belum lagi “bencana aneh” seperti Lumpur Lapindo dan Krisis Minyak Dunia).

Lihat juga wawancara SBY dengan pers luar negeri. tentang Triple Track Strategy, yang mengingatkan kami tentang istilah trisula pada Jangkar Jayabaya.

Hamong Tuwuh bagi kami bermakna “membina” para pengikut. Kita lihat apakah, hasil pilihan SBY akan menjadi tokoh-tokoh masa depan Indonesia. Orang-orang seperti Jaksa Agung Hendarman Supanji, Gubernur BI Boediono, Menpora Adyaksa Dault, Menkominfo Muhammad Nuh, Menko Perekonomian Sri Mulyani atau Kapolri Jendral Polisi Sutanto…

Bagi kami, orang-orang ini, adalah sebagian dari orang-orang yang berkualitas sekaligus punya integritas sebagai orang “bener”…(perfect for his/her job)

______________________________________

Baru: Update 19 Maret 2009

Kutipan dari Serat Jayabaya:

selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
(sinungkalan dewa wolu(8), ngasta(2) manggalaning(9) ratu(1)) (1928 tahun Jawa Saka =2006)
akan ada dewa tampil berbadan manusia
berparas seperti Batara Kresna
berwatak seperti Baladewa
bersenjata trisula wedha
tanda datangnya perubahan zaman
orang pinjam mengembalikan,
orang berhutang membayar
hutang nyawa bayar nyawa
hutang malu dibayar malu

sebelumnya ada pertanda bintang pari
panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur

lamanya tujuh malam
hilangnya menjelang pagi sekali bersama munculnya Batara Surya
bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut (krisis moneter yang berlarut-larut)
itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak
datang di bumi untuk membantu rakyat

asalnya dari kaki Gunung Lawu (Pacitan ada di kaki luar gunung Lawu)
sebelah timurnya (ada) bengawan (Pacitan)
berumah seperti Raden Gatotkaca
berupa rumah merpati susun tiga
seperti manusia yang menggoda

banyak orang digigit nyamuk, (wabah demam berdarah)
mati banyak orang digigit semut, mati (virus flu burung?)
banyak suara aneh tanpa rupa
pasukan makhluk halus sama-sama berbaris,
berebut garis yang benar
tak kelihatan, tak berbentuk
yang memimpin adalah putra Batara Indra,
bersenjatakan trisula wedha
para asuhannya menjadi perwira perang (hamong tuwuh)
jika berperang tanpa pasukan
sakti mandraguna tanpa azimat

bergelar pangeran perang (Letnan Jendral)
kelihatan berpakaian kurang pantas
namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak yang menyembah arca terlentang
cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah, lalu melompat ketakutan

putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu
yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti
menguasai seluruh ajaran (ngelmu) (Lulus S3 IPB)
memotong tanah Jawa kedua kali
mengerahkan jin dan setan
seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu
membantu manusia berpedoman pada trisula weda
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon (Jusuf Kalla) dan Noyogenggong (?=Boediono)

_________________________________________

Catatan Politik19: Tulisan ini ditujukan untuk mengangkat kembali khazanah budaya Nusantara yang selama ini nyata beredar dari mulut ke mulut sebagai bahan obrolan rakyat kecil. Sebenarnya, jika ada yang mengatakan tidak percaya ramalan atau prediksi dan menganggap karena inilah bangsa kita tidak maju-maju, maka berarti ia tengah memandang sebuah karya sastra biasa sebagai layaknya sebuah hal yang terlalu penting. Bagi kami ramalan Jayabaya, terlepas dari benar tidaknya, adalah fakta sosial menarik yang sayang jika dibuang atau disingkirkan. Sama derajatnya jika anda menyukai kisah humor, akan kesal anda jika waktu bercerita, anda lupa ceritanya, dan jadi nggak lucu lagi. Nggak asyik lagi obrolan anda.

Mengenai orang ofensif yang menuduh karena pola pikir percaya ramalan seperti inilah yang membuat bangsa kita tidak maju-maju, maka sebaliknya adalah “kok anda membaca tulisan ini sampai disini ? Berarti anda tertarik juga bukan ?”

Bangsa ini memang unik, sama uniknya dengan bangsa lain. Bukan berarti kita salah. Faktanya, jika anda mengelak bahwa bangsa ini memang menyukai obrolan tentang ramalan, bagaimana kok bisa Mama Lorentz bisa nampang di TV tiap awal tahun ? Dan bagaimana bisa SMS Meramal mencapai income puluhan milyar rupiah ? Anda jelaskan sendiri ….

Satu hal lagi yakni mengenai tuduhan bahwa ramalan Jayabaya tidak ilmiah atau tidak rasional. Coba anda baca mengenai bintang kemukus diatas, bagaimana orang yang tidak rasional (Jayabaya) bisa mengkalkulasi hadirnya suatu siklus sejarah dikaitkan dengan kehadiran fenomena astronomi tepat pada arah mata anginnya ? Jangan-jangan ilmu beliau mengenai astronomi ratusan tahun yang lalu mengenai siklus kehadiran komet tertentu sudah lebih canggih daripada orang barat.


  1. Semoga sukses membawa negeri ini keluar dari semua kesulitannya, kita dukung dengan apa yang bermanfaat yang bisa kita berikan.

  2. FENOMENA SATRIA PININGIT
    Oleh: H. Muhammad Said Kusuma*

    Sejarah kedatangan Imam Mahdi, Ratu Adil, Satria Piningit banyak dinantikan umat manusia. Ada saja versi mengenai fenomenal ini dengan segala bentuk, cara dan penafsirannya.

    Sejalan dengan situasi di dunia yang mendunia (globalisasi) pola tingkah laku manusia cenderung telah banyak menyimpang, bahkan bisa disebut manusia kembali memasuki zaman sifat jahiliyah, dekadensi moral melanda kehidupan manusia, akhlak manusia merosot tajam kepada bentuk kezholiman baru. Maka umat sangat sekali mengharapkan kemunculan Imam Mahdi, Ratu Adil dan Satria Piningit guna menyelamatkan hidup dan kehidupan di zaman milenium ketiga ini dan dapat membawa umat kepada jalan yang diridhoi oleh Allah Swt.

    Penyimpangan pemberdayaan nalar pikir sudah waktunya diperbaiki sesuai qudratnya bahwa manusia sebagai kholifah di bumi dan jelas sekali ditangan manusialah dunia akan terselamatkan atau bahkan hancur berantakan.

    Menegakkan kembali Kallam Illahi merupakan suatu solusi yang tepat guna untuk membangun kembali tata krama dan nilai-nilai luhur budaya suatu bangsa. Jadikanlah undang-undang yang selaras dengan kehendak Tuhan, hukum dan aturan agama; jangan dijadikan alat politik!

    Apakah benar ramalan para filsuf terdahulu maupun atas sejarah “Kenabian” akan terulang kembali serta menjadi kenyataan? Untuk itulah penulis mengajak umat untuk berpikir tentang fenomena ini untuk dan tujuan terbentuknya pola pikir, visi dan penafsiran yang lebih rasional ketimbang emosional.

    Pertama, kisah sejarah Nabi Daniel dalam Taurat maupun Perjanjian Lama, disitu diterangkan akan terjadinya suatu sejarah tentang kemunculan “Kerajaan Allah” yang kekal di bumi dan akan menghancurkan segala kerajaan yang telah ada. Bagaimana Nabi Daniel menerangkan tafsir mimpi Raja Nebukadnesar yang lalim. Ia juga menafsirkan tentang tulisan punggung di zaman Raja Belsyazar termasuk juga mimpi Nabi Daniel sendiri yang hanya boleh disimpan di akal pikirnya sebagai sebuah misteri Illahi. Kelak, bila sudah saatnya tiba, akan terjawab apa yang tersirat di dalam mimpi itu dengan baik dan benar.

    Kedua, masih di dalam Taurat kisah tentang tiga raja yang perlu dijawantahkan dengan selaras pada zaman modern saat ini.

    Ketiga, setelah tahun satu masehi di zaman Nabi Isa AS, ia sebagai Raja Nazareth dan penyelamat bangsa Bani Israil menerangkan bahwa akan muncul seorang Hamba sesudahku yang akan meneruskan “Risalah Ketuhanan” sebagai utusan untuk melengkapi dan menyempurnakan Kallam Illahi di dalam Nubuat Allah Swt.

    Keempat, pada tahun 576 M lahirlah seorang Hamba Allah bernama “Ahmad” dikenal dengan “Nabi Muhammad” (gelar terpuji) yang bertugas membawa dan menerangkan “Wahyu Illahi” berupa kitab Al Qur’an yang mengajak umat manusia berperilaku baik, bermartabat, berakhlak dan bermoral dan beriman hanya kepada Allah Swt; satu tuhan atau monotheisme.

    Kelima, bagaimana filsuf Yunani “Nostradamus” bisa meramalkan dalam tulisannya secara tepat pada tanggal 11 – 9 – 2001, dua burung besi menabrak dua menara raksasa melalui telepati yang digabungkan dengan ilmu astronomi.

    Keenam, begitu juga filsuf dari utara Confucius membuat tulisan tentang akhir kehidupan dunia yang lahir pada tahun 551 SM di negeri “LU” kota Zoo Yi dengan kitab-kitabnya:

    – Kitab Suci : Kitab ajaran lama
    Kitab ajaran tengah sempurna
    Kitab Sabda Suci
    Kitab Bing Cu Kong Hu Cu
    – Kitab Ngoking : Kitab Hikayat
    Kitab Tarekh
    Kitab Kesusilaan
    Kitab Perubahan
    Kitab Chen Chio (semi gugur)

    Ketujuh, tidak ketinggalan pula sejarah Tuan Wali Allah “Syeikh Abdul Qodir Djaelani”. Pada masanya disebut masa kebangkitan Islam kedua dengan mengungkapkan ajaran tarekat ± tahun 1100 Masehi. Lahir pada tahun 471 Hijriyah tanggal 1 Romadhon di desa Jilan, kota Tabaristan dan wafat pada tanggal 11 Robiul Akhir tahun 561 Hijriyah di Kampung Bebul Aroj, Baghdad.

    Kedelapan, masa Imam Besar yang bernama Al Ghozali membuat kitab “Ihya Ulumudin” membuka wawasan pemikir Islam tentang “Tasya’uf” (misteri dalam Islam) dan disebut sebagai kebangkitan Islam ketiga.

    Kesembilan, di Indonesia pada abad ke-18 sampai dengan ke-19, muncul penulis sastra terbesar “R. Ronggo Warsito” dengan kitab sastranya “Ramalan/Jangka Joyoboyo” yang meramalkan tentang hilangnya Mataram dan akan muncul Ratu Adil menjadi Indonesia merdeka dengan sebutan Republik Negara Kesatuan Indonesia.

    Melihat fakta sejarah para Nabi, filsuf dan ulama-ulama besar tersebut, marilah kita coba mencarikan titik persamaan agar kita semua berkeyakinan yang bertambah kuat bahwa “kehidupan dunia adalah tanggung jawab bersama”. Dari hasil bacaan tulisan itu maka terdapat “benang merah” yang dapat dijadikan acuan berpikir tentang kedudukan atau maqom umat manusia di belahan dunia.

    a. Maqom Rama; sebagai pendiri Dukuh dan cikal bakal (muasal) generasi penerus tahta keturunan dalam suatu masyarakat ataupun suatu bangsa.

    b. Maqom Prabu; sebagai pemimpin umat yang menjalankan roda pemerintahan atau kekaisaran

    c. Maqom Resi; sebagai paderi atau pendeta, alim ulama bertugas membimbing umat dalam ajaran agama dan Kalam Illahi

    Benang merah ini disebut “TRI TANGTU DI BUMI” artinya Tiga Ketentuan di Bumi. Pada zaman modern dijawantahkan dalam klasifikasi pada sebuah negara yang berdaulat menjadi:

    A. Badan Yudikatif
    B. Badan Eksekutif
    C. Badan Legislatif

    Diantara ketiga maqom manusia tersebut terikat oleh “Binding Ball” atau bola pengikat yang berisikan atom inti, terikat oleh jaringan “Neuklon” yang disebut “inti plasma atom”. Dalam sebuah negara disebut “Nasionalisme”, Bhinneka Tunggal Ika.

    Lebih menjurus kepada pribadi manusia, maqom tersebut dijewantahkan sebagai berikut:

    A. Rasa penasaran manusia bersumber dari hati (qolbu) yang memiliki sir atau sifat hasrat seseorang.
    B. Akal pikir atau otak, tempat mengolah, menerima, menyimpan, menggerakkan semua hasrat/keinginan untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan daya “ilmu, cipta, kreasi, inovasi dan nyata”
    C. Panca Indera (pendengaran, penciuman, penglihatan, kaki, tangan dan anggota badan) sebagai lembaga pekerja untuk maksud memenuhi kelangsungan hidup sendiri (bekerja) sesuai dengan apa yang dicita-citakan.

    Dalam diri manusia unsur pengikatnya adalah “RUH”. Bila ruh, jiwa, sukma seseorang telah meninggalkan jasadnya, maka rasa (qolbu), otak (akal pikir) dan panca indera secara hukum alam (sebab akibat) maka seseorang itu akan mengalami kematian dan tidak berfungsinya ketiga maqom tersebut.

    Dalam diri manusia juga memiliki sub ordinasi bermuatan abstrak atau nature. Pertama akal pikir, kedua adalah ucapan dan pola tingkah laku, ketiga adalah keinginan atau hasrat yang penuh muatan nafsu. Nafsu semua termasuk dalam lingkaran “Ghoibiyah”. Bila seseorang lebih mampu dengan segala intelektualitasnya sudah dapat mengendalikan Ketiganya, maka orang tersebut mampu membuka tabir atas dirinya sendirinya. Bagaimana akal yang jernih, niat/hasrat yang bersih dan ucapan tingkah laku yang baik dan benar selalu dijaga sebagai sebuah “Amanat Illahi”

    Penafsiran fenomena Imam Mahdi, Ratu Adil dan Satria Piningit terjadi tumpang tindih dan semakin kabur dari realitanya padahal ketiganya mempunyai “kapasitas, atom, aura, frekuensi, cosmos, energi sendiri-sendiri yang berbeda.

    Untuk lebih menjelaskan penajaman maksud maqom tersebut inilah pemaparannya:

    Maqom Rama/Romo, adalah suatu medan para sesepuh dan pinisepuh yang dapat mengayomi seluruh makhluk hidup (kasih sayang, arif bijaksana). Ia berdiri di atas kebenaran “hakiki” sebagai juru damai di antara umat manusia, bila terjadi pertengkaran atau peperangan, ia disegani baik kawan maupun lawan, sabdanya pendeta ratu (nasehatnya diikuti semua orang). Dapat dikatakan sebagai penasehat agung yang harus dihormati keberadaannya.

    Maqom Prabu, suatu maqom (kedudukan) yang meneruskan generasi ke generasi untuk memimpin umat. Ia dalam perilakunya membebaskan diri dari unsur SARA (Suku, Agama, Ras), bisa sebagai kaisar atau sebagai Presiden. Dalam melaksanakan tugasnya ia harus memiliki leadership yang tinggi dan kharisma yang mumpuni, agar umat yang dipimpinnya merasa segan kepadanya.

    Seseorang dalam maqom Prabu harus memiliki unsur negatifnya, bila diperlukan sewaktu-waktu harus berbuat kejam dan tegas dalam menghadapi serangan lawannya. Bila ia tidak bisa menyatakan perang terhadap segala bentuk agresi maka akan hancurlah kedaulatan negara yang dipimpinnya dan mustahil menjadi Prabu adalah seorang yang lembek, lemah, lesu (tidak bergairah), letih (tidak tangguh), lemas (kekurangan makanan).

    Maqom Resi, Adalah suatu maqom perwalian agama. Ia harus bekerja keras mengajak setiap umat untuk berbuat baik dan benar, lugas dalam tutur bahasanya dan membangun jiwa kebersamaan.
    Se-hak dan sepenanggungan dengan memerangi setiap kemunkaran, kemaksiatan, kemunafikan dan kedzholiman. Tugas utamanya adalah menegakkan kembali kalimat Illahi, membangun terus nilai-nilai berbudi pekerti luhur, membesarkan terus kultur dan budaya masyarakatnya yang disesuaikan dengan nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya. Seorang Resi tidak dibenarkan menggunakan kekerasan, menggunakan kekuatan fisiknya, mengucapkan perkataan cemoohan dan makian, tidak pantas ulama atau Resi atau Pendeta mengucapkan kata-kata kotor dan seronok. Boleh dikatakan setiap tindakannya membuahkan hasil berunsur positif (baik dan benar).
    Pertanyaannya adalah dimana letak maqom Imam Mahdi, maqom Ratu Adil, maqom Satria Piningit, mari kita simak tulisan sebagai berikut:

    Maqom Imam Mahdi; maqom ini bersifat bebas, bisa dimana saja, kapan saja, bilamana saja, siapa saja, tidak ada ketentuan dan syarat khusus, oleh sebab ditunjuk langsung oleh Allah Swt. Hanya disebutkan garis besarnya saja dalam beberapa kitab. Diantaranya berbunyi “setelah Nabi terakhir Muhammad SAW, akan lahir seorang juru selamat di dunia, bertugas 20 (dua puluh) tahun, ia didampingi oleh Ruh Nabi Isa AS dan Nur Muhammad untuk menghadapi tentara Mahjuj dan Ja’yukj”. Mengajak umat untuk berbuat:
    a) Baik dan benar
    b) Adil dan merata
    c) Makmur dan sejahtera
    d) Meng-Esa-kan nama-nama Allah Swt
    e) Bertauhid satu yakni Al Wahiid
    f) Memerangi kemunkaran dan kedzholiman
    g) Mengenalkan Tentara Mahdi Allah, berupa api, air, tanah dan udara
    h) Mengajak pertobatan akhir
    i) Menghilangkan sifat-sifat: kekafiran, kemunafikan, kemaksiatan, pembodohan, kepalsuan dan kebohongan serta keserakahan

    Maqom Ratu Adil, adalah suatu maqom yang bertindak berdasarkan keadilan dan rasa kasih sayang. Tindakannya suka memaafkan kepada segenap ciptaan Allah baik kepada mereka yang beriman maupun kepada mereka yang kafir dan berbuat dzholim.

    Ratu Adil, ia tidak memimpin umat, ia tidak suka menonjolkan dirinya untuk terlihat orang banyak, ia kebanyakan memberikan cahaya penerang dikala dibutuhkan, ia tidak sombong dan menyombongkan dirinya, ia bekerja secara ikhlas dan menolak tegas sifat pamrih.
    Tugas utamanya membawa cahaya ketiga maqom (Romo, Prabu dan Resi). Beraura perekat, berbentuk bundar tiada bertepi dan berujung. Ia sanggup memenuhi kewajiban tugasnya tanpa istirahat dalam 24 jam sehari. Ia menjadi guru pembimbing ketiga maqom lainnya. Ia suka bersembunyi ditempat yang terang dan bila bekerja tidak terbatas ruang dan waktu sedangkan segala buah hasilnya adalah untuk dan demi keselamatan seluruh umat sebelum kiamat tiba.

    Maqom Satria Piningit, adalah maqom pemimpin umat untuk membebaskan setiap manusia dari setiap tekanan kekurangan. Ia mengisi kekurangan setiap individu tanpa diketahui oleh si penerima pembebasan. Makanya sebelum ia bertugas, ia didalam pingitan yang amat ketat.
    Satria Piningit adalah sosok individu, ia boleh terlihat oleh mata dan dapat dirasa oleh perasaan yang yakin. Berbusana amat sederhana bersifat bersahaja, lebih dekat kepada kaum dhuafa (miskin), perintah-perintah dari Dewan Rijaulullah dijawantahkan dan dicontohkannya di dalam tingkah lakunya, supaya orang lain dapat merasakan “kedamaian dan ketentraman hati” tatkala berada di dekatnya.

    Sifat tegas dan berprinsip merupakan pegangan hidupnya, tidak pernah memaksakan kehendaknya, karena segala sesuatu itu telah ada sunnahnya masing-masing. Ia berjiwa pemimpin dan berani mengajak kepada tantangan kehidupan yang baru. Di waktu memberi cahaya pertolongan secara diam-diam, tanpa sepengetahuan yang ditolong. Setiap ucapannya adalah DOA, setiap laku lampahnya adalah karomahnya, setiap tidurnya mengalir deras rasa cinta kasih sayang perdamaian, setiap makanannya mengalir tanda rezeki Allah Swt. Dialah sosok pembebas menuju kemerdekaan murni. Ditangannya segala keselamatan lahir dan bathin.

    Demikian ditulis, untuk dipahami, dimengerti, disimak mendalam supaya tiada menjadi polemik berkepanjangan tentang maqom Imam Mahdi, Ratu Adil dan Satria Piningit.

    *Penulis adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Sri Bima Semar Jaya Prakosa yang berkedudukan di Bogor.

    Yayasan Sri Bima Semar Jaya Prakosa
    Jl. Kp. Muara Tegal No.139 Rt.02/01
    Kel. Sindang Rasa Kec. Bogor Timur
    16143
    Tel. 0251-244 984

    Nata Kenanga
    Sekretaris Jenderal

  3. bustanus

    Distributor Tunggal Buku :
    Info Pembelian Buku dapat dibeli di:
    ki_ageng_jenar[add]yahoo.com

    Buku SATRIO PANINGIT, BENCANA NUSANTARA, MANUNGGALINGKAWULOGUSTI dalam UNIVERSALITAS KEAGAMAAN
    ISBN:978-979-17824-0-1/barcode
    Tebal Buku: 110 halaman, Ukuran Buku : 15cm X 21 cm, Harga Buku : Rp 20.000,—

    Ringkasan Buku : Buku yang ada di hadapan Anda adalah sebuah Mozaik pertemuan tradisi – tradisi besar yang berkembang di Nusantara dan Dunia sebagai bentuk perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa (berbeda –beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang mendua sebab Tuhan adalah Tunggal dan Transenden, tetapi termanifestasi ke berbagai bentuk ) serta kumpulan wisik ghoib yang diterima oleh sahabat-sahabat kita yang menekuni tasawuf tetapi dalam pencarianNya terhadap Tuhan yang transenden, mereka tetap concern dengan kondisi Sosial yang berkembang di Nusantara Indonesia. Dalam berbagai Kitab Suci disebutkan akan adanya suatu era Kemakmuran dan Keadilan yang datang menjelang akhir zaman, tanpa menyebut determinisme waktu hal itu akan terjadi. Tetapi cukup untuk memperingatkan kita bahwa ketika menghadapi kondisi sosial yang carut marut, semua insan mengharapkan adanya perubahan kondisi yang lebih baik dari saat ini. Sementara sumber daya Indonesia dijadikan ajang perebutan negara-negara lain, dan kita dibiarkan menjadi konsumen tanpa memiliki kemampuan mengolah dan mendapatkan nilai tambah. Buku ini akan memberi panduan dan jalan yang akan ditempuh untuk menggapai kondisi yang diinginkan tanpa mengesampingkan keberadaan elemen kebangsaan yang lain. Tetapi mengajak kita larut dalam dunia introspeksi dan kontemplasi untuk menjadi sumber inspirator bagi masyarakat Indonesia yang mampu membawa Indonesia menuju Mercu Suar Dunia. Sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan nasionalisme kebangsaan di tengah pergolakan era globlalisasi yang di dominasi oleh materialisme dan kapitalisme global. Semoga dengan selesai ditulisnya buku ini per 3 Maret 2008, Buku ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh kalangan untuk menggugah semangat keadilan, kebangsaan dan mendapatkan pencerahan yang sejati. Juga diambil hikmahnya untuk membangkitkan semangat spiritual di setiap agama dan meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai Indonesia mercu suar dunia. Buku ini berisi wisik ghoib yang diterima oleh Winasis mengenai Satrio Paningit dan kondisi Nusantara saat ini serta penjelasannya, juga berisi anjuran sikap yang mesti dilakukan oleh setiap orang di saat Nusantara ditimpa bencana bertubi-tubi. Munculnya bencana di nusantara dan masalah-masalah Kebangsaan yang tak dapat teratasi merupakan tanda-tanda munculnya Satrio Paningi. Kajian Ilmiah dan Rasional Tentang Hadits Kemunculan Imam Mahdi (simbol Negara Timur) dan Isa (simbol Negara Barat ) Siapapun Orangnya yang mempelajari Hadits munculnya imam Mahdi akan berkesimpulan datangnya ditandai dengan perang Internasional- terjadi Krisis BBM atau rebutan ladang Minyak- kasus Iraq, Afganistan, Iran dan ketika tiap orang yang di timur dapat berhubungan dan melihat apa yang terjadi di barat dengan sekejap mata- munculnya teknologi telekomunikasi 3G yaitu Wideband-CDMA-komunikasi suara dan tampilan layar sekaligus. Dalam kitabnya Joyoboyo disebut: Satrio Paningit bakal jumedul ana antarane mandura wetan (pulau Madura) lan manduro kulon ( desa Matokan, Kabuh, Jombang) , merupakan wilayah Jawa Timur. Tasawuf ideal adalah tasawuf berdasarkan universalitas keagamaan yaitu berdasarkan ajaran para nabi yaitu 124.000 nabi yang tersebar di berbagai suku bangsa di dunia denan inti akhlakul karimah, membela yang tertindas dan menegakkan prinip keadilan. Perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa (berbeda –beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang mendua sebab Tuhan adalah Tunggal dan Transenden, tetapi termanifestasi ke berbagai bentuk. Dalam kitab Sutasoma karangan mpu Tantular.

    Kutipan ….Bab 10: Kajian Tafsir Huruf Muqota’ah: Pandangan Siti Jenar dan Husain ibnu Mansur al-Hallaj dalam Manunggaling Kawulo Gusti
    .
    Riwayat pertemuan Ibrahim ibn Sam’an dengan Husain bin Mansur al Hallaj Aku melihat al Hallaj pada suatu hari di masjid al Mansur: Aku memiliki 2 dinar dalam sakuku dan aku berpikir untuk menghabiskan uang itu untuk hal-hal yang melanggar hukum. Seseorang datang dan memintah sedekah.Dan Husain bin Mansur al Hallaj berkata:’ Ibnu Sam’an berikanlah sedekah dengan apa yang kamu simpan di dalam jubahmu, aku terdiam dan menangis, ” oh syaikh,bagaimana engkau mengetahui hal itu?’’ Al Hallaj berkata:’ Setiap hati yang mengosongkan diri dari yang selain Alloh, dapat membaca kesadaran orang dan menyaksikan apa yang ghoib’’. Ibnu Sam’an berkata:’’ o,syaikh ajarilah aku sebuah hikmah’’. Kemudian berkata al Hallaj :’’Orang yang mencari Tuhan dibalik huruf miim dan ain akan menemukan Nya.Dan seseorang yang mencarinya dalam konsonan idhafah antara alif dan nun, orang itu akan kehilangan Dia. Karena Dia itu Maha Suci, di luar jangkauan pikiran dan diatas yang terselubung , yang berada di dalam diri setiap orang. Kembalilah kepada Tuhan, Titik Terakhir adalah Dia. Tidak ada “Mengapa” di hari akhir kecuali Dia.Bagi manusia ”MA/ yaitu miim dan ain” milik Dia berada dalam miim dan ain makna “”MA”” ini adalah Tuhan Maha Suci. Dia mengajak makhluk terbang menuju Tuhan. ”miim” membimbing ke Dia dari atas ke bawah. ”ain”membimbing ke Dia dari Jauh dan Luas.

    Ilmu Huruf Muqota’ah
    puisi mistis yang terkenal Ghulsyan-i Raz (Taman Mawar), karya Syabistari: ” Bagi orang yang jiwanya adalah manifestasi Tuhan yaitu al Qur’an, keseluruhan alam ini adalah huruf-huruf vokalNya dan substansinya adalah huruf konsonan Nya ” Pasal 200-209 puisi Ghulsyan-i Raz.
    • Abu Ishaq Quhistani, sufi Islam, menegaskan pentingnya ilmu huruf dengan menyatakan bahwa ” ilmu huruf adalah akar dari segala ilmu ”.
    Jumlah huruf muqatta’ah (terpotong) ada 14 huruf yaitu :alif lam miim,ha miim, alif lam ra, tha ha,ha miim ain sin qaf, ya sin, kaf ha ya ‘ain shad, kaf dan nun. Kalau dirangkai keseluruhannya menjadi sebuah kalimat : Shiratu ‘aliyin haqqun namsikuhu (jalan Ali adalah kebenaran yang kita pegang). huruf muqatta’ah (terpotong) adalah huruf-huruf yang merupakan rumusan dialog antara Alloh swt dengan kekasihnya (para Nabi dan para Wali)
    Apa Makna miim dan ain sehingga dapat menemukan Tuhan dan bertemu dengan Nya dan Mengapa ketika mencari Tuhan dibalik huruf alif dan nun maka tidak bisa bertemu dengan Nya?

    Tafsir Rukuk/Huruf Ain
    Etika rukuk adalah meninggikan maqam rububiyah Nya yang agung, mulia dan merendahkan maqam ubudiyah seorang hamba yang lemah, faqir dan hina. Rukuk adalah awal ketundukkan dan sujud adalah puncaknya.Yang melakukan rukuk dengan sempurna dan benar akan menemukan keselarasan pada sujud. Imam Shadiq berkata” rukuk yang benar kepada Alloh adalah menghiasi dengan cahaya keindahan asma Nya. Rukuk adalah yang pertama dan

    sujud adalah yang kedua. Dalam rukuk ada adab penghambaan dan dalam sujud ada kedekatan/Qurb dengan Zat yang disembah. Simbol rukuk adalah hamba dengan hati tunduk kepada Alloh, merasa hina dan takut di bawah kekuasaan-Nya. Merendahkan anggota badan karena gelisah dan takut tidak memperoleh manfaat rukuk.

    Tafsir Sujud/Huruf Mim
    Sujud merupakan puncak ketundukan dan puncak kekhusyukan seorang hamba, sebaik-baik wasilah taqarrub ila Alloh, sebaik-baik posisi untuk mencapai cahaya-cahaya tajalli Asma Alloh swt dan maqam Qurb dengan Nya. N. Saw
    bersabda : ”lamakanlah sujudmu”, sebab tiada amal yang lebih berat dan paling tak disukai oleh syetan saat melihat anak Adam sedang sujud, karena dia telah diperintahakan sujud dan dia tidak patuh. Sujud merupakan sebab mendekatnya hamba dengan sang Kholik. Wahai orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Alloh bersama orang yang sabar (al Baqarah:153)

    Tafsir huruf Nun dan Alif- Pencari Tuhan dibalik huruf alif dan nun maka tidak bisa bertemu dengan Nya::
    • Tafsir huruf INSAN, memiliki 2 huruf nun merupakan simbol alam dunia/ jasad dan alam akhirat/ ruh/ jiwa. Ruh yang disucikan akan memperoleh Nur/ surga sedangkan Ruh yang dikotori akan memperoleh Nar/ neraka.
    • Tafsir Alif dan Nun: Penggambaran Simbolis Huruf dan Alif Nun merupakan lambang sebuah perahu (syariat) dan sebuah Jiwa/ individu /personal mengarungi lautan / medan ujian, kayuh/sampan ( membentuk huruf Alif) kiri kanan adalah wilayah pilihan manusia ( sunnatulloh adalah qadha’ qadar baik buruk) yang telah ditetapkan oleh Alloh arti simbol Alif. Individu yang sedang menaiki perahu ( simbol Nun), sampan/kayuh adalah alat/ pilihan yang akan mengerakkan jiwanya menuju 3 pilihan yaitu, pertama, arah perahu ke kiri berarti ashabul syimal/ Nun menjadi Naar/ neraka, kedua arah perahu ke kanan berarti ashabul yamin/ Nun menjadi Nur/cahaya, ketiga arah perahu tidak ke kiri dan tidak ke kanan tetapi tengah berarti sabiqunal awwalun/ terdahulu mencapai tujuan – ini adalah golongan para pencinta yaitu menyembah karena kerinduan ingin bertemu dengan sang Khaliq – ini adalah jawaban isyarah tersembunyi dari Husain bin Manshur al Hallaj- yaitu para nabi dengan simbol miim (arti bathinnya adalah sujud) yaitu Muhammad saw dan ain (arti bathinnya adalah rukuk) yaitu sayidina Ali bin Abuthalib
    • Huruf Nun Mengingatkan Kita juga kepada Zunnun/ Nabi Yunus as yang naik perahu di tengah lautan dan ditelan Ikan karena meninggalkan Kaum nya sebelum ada perintah dari ALLOH swt.

    Empat Perjalanan Suluk sang Salik Menuju ALLOH HU – Versi Mulla Shadra
    Perintah sholat 51 rokaat kepada Nabi Muhammad saw saat isro miroj: Tuhan memerintahkan hambaNya itu supaya setiap Muslim setiap hari sembahyang limapuluh kali. Kemudian untuk umatnya menjadi 17 rokaat wajib di lima waktu dan sisanya 34 rokaat menjadi sunah muakkad- qobliyah dan bakdiya.
    Mulla Shadra dalam bukunya al Asfar al Arba’ah mengatakan:
    “Ketahuilah bahwa para pesuluk diantara orang Arif/ Irfan dan para Wali menempuh empat perjalanan akal :
    1. Perjalanan makhluk kepada kebenaran –diskusi metafisika umum (min al khalq ila al Haq)
    Pesuluk mempelajari dasar-dasar metafisika umum dan dalilnya.pesuluk cenderung pada kajian semantik dan metafisika dasar terhadap firman Ttuhan dalam Quran.
    2. Perjalanan bersama kebenaran didalam kebenaran- pengalaman metafisika khusus dengan pengalaman pribadi (bi al Haq fi al Haq)
    Pesuluk akan melihat sifat dan namaNya yang tertinggi baik nama yang mewujudkan rahmatNya dan murkaNya. Hukum nama nama Alloh ini di dalam kejamakannya akan mewujud di dalam diri pesuluk.Hal ini dikenal dengan makam wahidiyah atau tujuh substansi halus (lataif). Pesuluk akan mengalami rasa takut dan harapan (al khauf wa al raja)
    3. Perjalanan dari Kebenaran menuju makhluk (min al Haq ila al al khalq)
    Setelah mengalami fase peniadaan diri,pesuluk menerima karunia Tuhan dan kembali kepada kesadaran diri. Pesuluk menyaksikan penciptaan dan alam kejamakan dalam diri makhluk tetapi dengan mata yang lain, dengan pendengaran yang berbeda. Puncak perjalan ketiga membawa pesuluk menuju kesucian/Wilayah(kewalian)
    4. Perjalanan bersama Kebenaran di dalam makhluk (bi al Haq fi al khalq)
    Maqam penetapan hukum dan pembedaan dari baik dan buruk.ini adalah derajat kenabian,penetapan hukum dan kepemimpinan atas umat manusia yang berhubungan dengan urusan urusan mereka yang beragam dan berbeda-beda serta bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain. seorang `arif tak akan benar-benar mencapai maqam spiritual tertinggi jika tidak memanifestasikan keimanan-puncak, yang telah diraihnya lewat dua perjalanan pertama, dalam bentuk concern sosial politik untuk mereformasi masyarakat dan membebaskan kaum tertindas dari rantai penindasannya.Tidak lain maqam penetapan hukum (legislatif) atau melibatkan diri dalam kemasyarakatan dan hubungan social, merupakan perwujudan penebaran salam kepada makhluk yaitu Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem yang merupakan inti tafsir Yaa Sin.

    Kesimpulan:
    • Tafsir Yaa Sin akan membuka rahasia huruf ‘’MA’’ yaitu miim dan ain seperti yang dikatakan oleh Husain bin Mansur al Hallaj:
    Quran dalam surat 36 adalah surat Ya Seen. ayat ke 58 dari surat Yasin adalah Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem
    “Rahasia Ketuhanan ada dalam diri manusia, agar manusia mampu menampakkan atau men-tajallikan Ketuhanan dalam dirinya maka perintah solat (Rukuk, Sujud) adalah sarana ‘Manunggaling Kawula Gusti dan sodaqoh ( menebarkan hasil usaha kebenaran/ pengabdian masyarakat/ agen perubahan/ social agent) kepada sesama makhluk Tuhan (kesalehan sosial) yang merupakan perwujudan dari Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem”

  4. Putra Kirana

    Catatan politik19.wordpress.com :
    Link berikut berisi pendapat lain yg berbeda
    mengenai isu seputar Satria-satria Nusantara…
    Letak perbedaan :
    Kami memandang Satria Piningit sudah tampil di panggung sejarah,
    Tulisan berikut menyatakan Satria Piningit, belum tampil…

    Ciri Khas Satria Piningit menurut Pini Sepuh dari Pesisir Pantai Utara bisa di baca di situs ini . Di situs ini ciri-ciri sangat jelas dan tidak diragukan lagi. Sebab Pini Sepuh ini bukan sembarang Pini Sepuh, beliau satu satunya pini sepuh yang kita punyai di Tanah Jawa ilmunya sangat dalam.

    http://indra17.blogspot.com/

  5. Catatan politik19.wordpress.com :
    Komentar berikut berisi pendapat lain yg berbeda mengenai isu seputar Satria-satria Nusantara…
    Letak perbedaan :
    Kami berpendapat SBY adalah Satria Piningit, sedangkan pendapat berikut berisi pendapat yang meyakini Satria Piningit belum tampil. Perbedaan lainnya, kami melihat gelar “Satria” tidaklah berkaitan dengan agama tertentu ataupun topik2 kenabian lainnya. Kami meyakini dan menemukan korelasi istilah Satria dengan fakta politik kontemporer, yang sekali lagi, meski pendekatan kami memang tidak umum, namun cukup menarik sebagai perbandingan dan prediksi ke depan.

    Satria Piningit sebetulnya sudah ada tinggal dimunculkan saja beliau adalah seseorang yang sangat mumpuni baik bidang Ilmu Dunia Maupun Ilmu Tuhan(Wahyu) beliau adalah manunggaling kawulo Gusti.Karena Hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Tuhan selalu bicara berdasarkan wahyu Illahi Robbi dapat dipastikan setelah zaman kalabendhu ini akan muncul Beliau yang Agung bertindak sebagaimana Isa AS dan Muhammad SAW Amiiinn

  6. taufik

    sby untuk tahun ini akan terpilih sebagai presiden.tetapi allah itu bersama massa. mungkin bisa jadi independen.masa tidak akan percaya lagi yang namanya partai partai yang hanya membual janji janji.

  7. H Hedi Ginaya

    SATRIA PININGIT itu sebuah kekuatan baru dalam kancah kepemimpinan bangsa indonesia, dia akan hadir bersamaan dgn kehancuran moral bangsa indonesia itu sendiri,kalau bukan karena Rahmat Allah SWT maka bumi Nusantara sdh ditenggelamkan. Atas kehendak Allah SWT jualah ditunjuk seorang yg mampu menjadi pemimpin yg linuwih, dan berakhlak mulia.

    nduzel: kapan itu pak kira-kira ?

  8. Van Basten

    Anda ini bisa-bisa aja …:)

  9. Catatan politik19: Pendapat berikut mengaitkan Satria Piningit dengan kehadiran Imam Mahdi, berbeda dengan pendapat kami yang memandang istilah Satria Piningit sebagai istilah yang tidak berkaitan dengan Imam Mahdi.

    Istilah hadis ” Hendaklah engkau bersamaPutra Bani Tamim iaadalah orang kanan Imam Mahdi………..lihat tentang: PutraBani Tamim………….
    Hadis. “di akhir zaman Islam akan bangun.hendaklah engkau bersamaPutraBani Tamim ia adalah orang kanan Imam Mahdi sekalipun merangkak di atas salju…………….
    Ini jadwal Tuhan. jd Satria Piningit atau Putra Bani Tamim itu ia tak terlibat dg sistem politik buatan barat sekarang…………..

  10. indobets

    wkeekeke..lucu ya

    Nduzel: lucunya, anda sempet komment hehe

  11. Gajah Muda

    Amanah Suci dari Alloh secepat mungkin dibuka oleh Alloh, agar umat manusia yang ada di MAJAPAHIT maupun Nusantara Secepat mungkin punya Masa depan, Karena Amanah Suci itu tidak mudah dibuka oleh Manusia yang berhati tidak suci. yang bisa membuka adalah orang yang terpilih dan terkasih oleh Alloh Dzat yang Maha Suci, Yang dimaksud Satria Piningit Adalah Satria yang dipinggit oleh Alloh yang dikawal oleh Dua Malaikat selain Malaikat Jibril Adalah Malaikat Sirulloh dan Malaikat Nurulloh.

    Satrio Piningit Adalah Satria Sejati, Dia Mempunyai Tiga Dimensi perwujudan dirinya, Dilangit sebagai Kekasih Alloh, Dialam Ghoib sebagai Kekasih Penguasa Laut Selatan, dan Dibumi Sebagai Manusia biasa yang selalu rendah Hati. Sekarang Beliau Lagi Mengerjakan Penyumbatan Lumpur LAPINDO berawal dari Bulan Mei 2010, Alhamdulillah sekarang sudah Mulai Mengering permukaan Lumpur LAPINDO, dan Insya Alloh pada Bulan Oktober 2010 akan bisa dilihat dengan kasat mata biasa.

    Bukti Otentik sebagai Satria Sejati adalah Peninggalan Dari MAJAPAHIT, Empat Bukti yang sekarang sudah dimiliki secara fisik dan nyata adalah :

    Tongkat Komando MAJAPAHIT dari RADEN WIJAYA

    Tongkat Komando 01. dari Paduka Yang Mulia Presiden RI Raden H. Achmad Muhammad Soekarno

    Tongkat Komando 09. Dari Kanjeng Gusti MAHAPATIH GAJAH MADA Penguasa Nusantara

    Mahkota KING of KING “KINGSLY”yang dibuat oleh Istri Tercinta Nyai Mas Ratu Dewi Sekar Jagad

    Beliau punya harta kekayaan yang disimpan di 6 Lembaga Konstitusi perbankan Dunia yang Meliputi :

    WORLD BANK

    WORLD TRUST

    MAHKAMAH INTERNATIONAL

    THE FED

    IMF

    PBB

    Itu hanya 50% yang ada di System, Jumlahnya $ 920 ribu Billion, dan yang ada di Ghoib Jumlahnya Sama dengan yang ada di System, yang ditempatkan pada Safety Box dengan Jumlah 822 ribu Container .

    Itu kata Satria Sejati Cucu Dari MAHAPATIH GAJAH MADA yang KE -7, Setelah di Sumpah AMUKTI PALAPA II Maka Beliau diberi Gelar
    SRI MAHARAJA KANJENG SINUWUN GUSTI PRABU WIJAYA KUSUMA Sebagai Raja BUMI

    Nduzel responded : Oktober 2010 lumpur lapindo berhenti ? wah info baru nih …




Tinggalkan komentar